Subscribe Twitter FaceBook

Selasa, 09 Oktober 2012

Berorientasi Pada Tindakan

Berorientasi Pada Tindakan

Hiduplah dengan kejelasan tujuan. Ada dua hal yang perlu dipahami urgent (genting : situasi yang mendesak ) dan penting (membutuhkan perhatian yang besar).
Semua orang ingin sukses, semua orang ingin kaya, tetapi yang harus kita pahami berasama bagaimanakah cara mengelola kekuatan kita untuk menjadi kebiasaan yang membawa kesuksesan dunia dan akhirat

1. Berpikir positif
Segala informasi yang masuk dalam alam pikiran jadikanlah semuanya positif, baik digunakan untuk identifikasi, evaluasi dan decissiion point nantinya. jika ada hal – hal yang dirasa negatif lakukanlah filter agar sesuatu yang negatif tidak merusak tujuan hidup kita.

2. Berpikir serba mungkin
Semua yang ada di imaginasi ( Punya rumah bagus, mobil mewah, dll )pastikan alam pikiran kita bahwa itu bisa kita capai, karena pada dasarnya semua manusia mempunyai kesempatan yang sama terhadap suatu peluang, alangkah lebih baik tanamkan pada diri bahwa impian itu bisa tercapai dan teknisnya balance collaboration antara peningkatan kemampuan dan takdir yang akan kita terima.

3. Mempunyai Karakter Mental
Bangun karakter mental yang mencerminkan diri kita :
a. Penuh tanggung jawab
b. Mempunyai Integritas dan berjiwa besar
c. Optimis dan percaya diri
d. Suka tantangan dan berkompetisi
e. Disiplin dan menghargai waktu
f. Komitmen dan konsekuen
g. Diterminasi / pantang menyerah

4. Menggunakan waktu secra aktif dan effektif
Agar waktu yang kita gunakan bisa aktif dan effektif, maka :
a. Gunakan 4 kuadran
( K1.Penting mendesak, K2Penting tidak mendesak, K3.tidak penting mendesak, K4.Tidak penting tidak mendesak )
b. Jangan pernah menunda pekerjaan
c. Gunakan parameter plan yang dibuat untuk menjalankan aktifitas

5. Membina komunikasi yang effektif
Agar dalam berkomunikasi dan berinteraksi bisa diterima disemua golongan, maka jadilah orang yang low profile tapi punya karismatik, gunakan how to communication yang baik ( link to communication skill ), Jadilah orang yang selalu memberikan yang terbaik ( Menolong-membantu-memberi ).

6. Bekerja penuh perhatian dan Totalitas
Dalam menjalankan aktifitas curahkan perhatian secara fokus dan penuh totalitas ( tanpa ragu-ragu ) ” Masih teringat wisdom dari Bang Andri Wongso, Jika anda lunak maka hidup anda akan keras, tapi sebaliknya jika anda keras maka hidup anda akan lunak”

7. Membaca dan Tidak berhenti belajar
Tanpa kita melakukan up grade kemampuan dan wawasan sepertinya akan sulit bagi orang tersebut untuk menerima perubahan, karena kita harus sadar kesempatan selalu datang disaat orang tidak siap dan Keberuntungan datang jika orang itu siap akan kesempatan yang diberikan.

8. Berdoa dan bersyukur
Sukses tanpa doa akan berpotensi seseorang akan mudah goyah, dan jika hidup kita dipenuhi rasa syukur gagal dan sukses menjadi sesuatu pembelajaran mental dan kematangan individu



Referensi :  Dari Stephen Covey oleh Ari Kusumaningsih

Senin, 01 Oktober 2012

Technopreneurship Pertemuan I

Technopreneurship atau Kewirausahaan
     Dalam berwirausaha ada 3 hal yang perlu diperhatikan yaitu :
  1. Analisis bisnis & Study kelayakan usaha
  2. Etika dan tanggung jawab wirausaha
  3. Ide dan peluang wirausaha
     Tiga point di atas merupakan pondasi dalam memulai  usaha. Menjalankan usaha haruslah dengan benar/ riil, bukan spekulatif. Motivasi berwirausaha haruslah mengerti prinsip yaitu bukan sekedar mengejar kekayaan, sebab kaya bukanlah tujuan utama, kaya adalah akibat dari tujuan dan tujuan hidup adalah untuk bertumbuh.
Sehingga setiap orang perlu mengerti dan menentukan pilihannya dalam bekerja, apakah pilihannya berpenghasilan tetap atau tetap berpenghasilan. Jika pilihannya ingin berpenghasilan tetap jadilah seperti karyawan atau PNS yang  fokus pada satu pekerjaan dan tidak punya pekerjaan sampingan., Biasanya orang-orang dalam kategori ini hanya memikirkan posisi aman saja. Akan tetapi jika pilihannya tetap berpenghasilan dalam hal ini tidaklah bergantung pada satu pekerjaan atau penghasilan yang tetap, tetapi punya pekerjaan lain yang tidak terikat pada pekerjaan yang utama, orang-orang pada kategori ini berani ambil resiko dan berjiwa optimis dan penuh semangat.

   Dalam mencapai suatu kesuksesan usaha juga perlu dipahami 2 prinsip yang mempengaruhi sukses tidaknya usaha tersebut. yaitu cepat salah dan lambat benar. Kadang orang yang memilih cepat salah itu bisa sukses karena mereka punya waktu untuk memperbaiki kesalan tersebut. Sedangkan yang memilih lambat benar itu malah tidak sukses karena sudah telat. Jadi perlu pemahaman pada 2 prinsip ini. 

Untuk memulai bisnis, perlu 3 M yaitu:
  1. Motivasi
  2. Mindset
  3. Make It (Just do It)
 Pada akhirnya berpikirlah kreatif, karena didalam berpikir kreatif ada 3 hal yaitu :
  1. Melihat dengan sudut pandang baru
  2. Menemukan hubungan baru
  3. Membentuk kombinasi baru

Referensi : 1. Cucun Angkoso
                 2. Ari Kusumaningsih